Jejak Cerita – PT Asuransi Jiwasraya akan segera dibubarkan, mengikuti persetujuan mayoritas nasabah terhadap program restrukturisasi. Hingga kini, 99,7 persen nasabah telah setuju dengan pengalihan polis ke IFG Life, sementara hanya 0,3 persen nasabah yang menolak. Proses ini menandai akhir dari perjalanan panjang Jiwasraya sebagai perusahaan asuransi.
Plt Direktur Utama Jiwasraya, Mahelan Prabantarikso, mengungkapkan bahwa sekitar 1.000 polis, dengan nilai mencapai Rp 178 miliar, belum disetujui untuk restrukturisasi. Meski demikian, banyak nasabah yang awalnya menolak telah berubah pikiran dan menerima program restrukturisasi. Dalam waktu dekat, Jiwasraya akan menjalani proses likuidasi. Mahelan berharap para nasabah yang masih menolak bisa mempertimbangkan ulang keputusan mereka.
“Baca Juga: CEO Ditangkap, Isu Penutupan Telegram Merebak”
“Jiwasraya pada saatnya akan bubar melalui proses likuidasi. Aset-aset yang tersisa akan digunakan dalam proses ini. Nasabah yang menolak restrukturisasi perlu mempertimbangkan kembali, karena kami saat ini tidak memiliki aset yang cukup,” jelas Mahelan.
Saat ini, sebagian besar aset Jiwasraya telah dipindahkan ke IFG Life, dan nasabah yang memilih untuk tidak mengikuti restrukturisasi kemungkinan akan menghadapi kerugian lebih besar. “Nasabah yang menolak restrukturisasi mungkin akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang setuju,” kata Mahelan.
Menurut laporan terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir telah mengonfirmasi rencana pembubaran Jiwasraya yang akan segera dilaksanakan. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menambahkan bahwa pembubaran ini sudah sesuai dengan pedoman Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan rencana penyehatan keuangan (RPK) yang telah disetujui.
Arya Sinulingga juga menjelaskan bahwa proses pembubaran ini akan dilakukan dalam waktu dekat, meskipun tanggal pasti belum diumumkan. “Pembubaran Jiwasraya adalah konsekuensi dari hampir selesainya proses restrukturisasi, sesuai dengan POJK dan RPK,” ungkap Arya. Mayoritas nasabah, termasuk klien korporasi, bank asuransi, dan ritel, telah sepakat dengan restrukturisasi, melebihi target 85 persen yang ditetapkan. Arya menambahkan, “Kami sangat berterima kasih kepada hampir semua nasabah yang telah menerima program ini dengan baik.”
Dengan langkah-langkah ini, Jiwasraya berusaha menyelesaikan proses restrukturisasi dan likuidasi secara efektif, memberikan jalan bagi nasabah untuk mendapatkan solusi terbaik dalam situasi yang sulit ini.
“Simak Juga: Helena Lim Terbukti Beli 29 Tas Branded dari Dana Korupsi Timah”