Jejak cerita – Jakarta, Sabtu (6/7/2024) – Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak pagi hingga siang hari telah menyebabkan sejumlah daerah tergenang air, mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga setempat. Menurut data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 5 RT dilaporkan mengalami genangan air pada pukul 13.00 WIB.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa kondisi genangan air ini mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya mencakup 2 RT. Sekarang, genangan telah meluas menjadi 5 RT atau sekitar 0.016 persen dari total 30.772 RT yang ada di Jakarta.
”Baca juga: Sri Mulyani Bongkar Rahasia Keuangan 2023 Kas Negara Sisa Rp 459,5 T“
Di antara daerah yang terdampak, dua RT di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, dilaporkan mengalami genangan dengan ketinggian air mencapai 10 cm, yang disebabkan oleh banjir pesisir atau rob. Sementara itu, dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat. Menghadapi genangan dengan ketinggian mencapai 50 cm, yang disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan dari Kali Sekretaris. Satu RT lainnya, di Kelurahan Gandaria Utara, Jakarta Selatan. Juga tergenang dengan ketinggian air mencapai 30 cm akibat curah hujan yang tinggi.
Isnawa Adji menekankan bahwa tim BPBD telah dikerahkan untuk memantau dan mengatasi genangan air tersebut. Mereka bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA). Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk memastikan saluran air berfungsi optimal.
“Kami berupaya keras agar genangan ini dapat surut dalam waktu secepatnya,” ucap Isnawa Adji.
BPBD DKI Jakarta juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Terhadap potensi genangan air yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Imbauan ini dikeluarkan mengingat peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi banjir pesisir yang berlangsung dari 3 hingga 9 Juli 2024. Terutama di wilayah pesisir utara Jakarta akibat fenomena Fase Bulan Baru pada tanggal 6 Juli 2024. Ditambah dengan hujan yang terus-menerus, kondisi ini meningkatkan risiko genangan di sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.