QJMotor Bakal Bangun Pabrik & 20 Diler di Indonesia
jejakcerita.com – QJMotor, merek sepeda motor premium asal China, memperluas jejaknya di Indonesia dengan langkah strategis yang ambisius. Tahun ini, QJMotor berencana mendirikan 20 diler baru dan mulai mengoperasikan pabrik pertamanya di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Ledakan Petasan Rakitan di Rumah Lukai 6 Warga
QJMotor pertama kali memperkenalkan diri ke pasar Indonesia melalui ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Dalam peluncuran perdananya, QJMotor menghadirkan empat model andalan, yaitu SRK 800 RR, SRV 600 V, SRV 250 AMT, dan FORT 250.
Vice President Branding & Marketing Communication QJMotor Indonesia, Budi Kurniawan, menyatakan bahwa perusahaan menargetkan pembukaan 20 diler di berbagai daerah. Wilayah yang menjadi fokus antara lain Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Saat ini kami sudah hadir di beberapa lokasi seperti Jakarta Barat, Jakarta Utara, Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Solo, dan Yogyakarta,” ujar Budi, Selasa (25/3/2025).
Selain ekspansi jaringan diler, QJMotor juga tengah menyelesaikan pembangunan pabrik di Deltamas, Cikarang. Pabrik seluas 7.000 meter persegi ini dirancang untuk menjadi pusat produksi sepeda motor QJMotor di Asia Tenggara. Kapasitas produksinya mencapai 150.000 unit per tahun.
QJMotor menginvestasikan USD 10 juta untuk pembangunan fasilitas tersebut, dan telah merealisasikan setengah dari total anggaran. Perusahaan menargetkan pabrik ini mulai beroperasi pada semester kedua 2025.
“Dengan adanya pabrik lokal, kami bisa menghadirkan produk dengan harga lebih kompetitif serta mendukung kebutuhan konsumen secara efisien,” jelas Budi.
QJMotor juga berencana meluncurkan model terbaru tahun ini. Model tersebut dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengendara Indonesia, dengan fokus pada performa tinggi, desain elegan, dan teknologi modern.
Baca Juga: Dampak Judi Slot bagi Olahragawan: Risiko dan Pengaruhnya
Langkah QJMotor menunjukkan komitmen kuat mereka dalam membangun pasar di Indonesia, tidak hanya melalui jaringan distribusi yang luas, tetapi juga lewat produksi lokal yang menyasar efisiensi dan kualitas.