Jejak cerita – Motor listrik semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Selain harga yang lebih terjangkau, biaya perawatan motor listrik juga lebih rendah dibandingkan dengan motor konvensional. Tren ini semakin diperkuat dengan berbagai survei yang menunjukkan preferensi konsumen terhadap merek-merek tertentu.
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Populix berjudul “Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights,” terungkap bahwa ada tiga merek motor yang paling banyak digunakan dan dikenal di Indonesia. Survei ini melibatkan 350 responden, baik pria maupun wanita, berusia antara 25-55 tahun, yang telah menggunakan kendaraan listrik.
“Baca juga: Toyota Prius Hybrid, Tanggapan dan Pesanan di Indonesia”
Hasil survei mengungkapkan bahwa Volta, Honda, dan Polytron adalah merek-merek yang paling banyak digunakan dan dikenal oleh masyarakat Indonesia. Berikut adalah daftar merek-merek dengan tingkat brand awareness tertinggi menurut survei Populix:
Menurut Timothy Astandu, CEO & Co-Founder Populix, “Top 3 merek motor di Indonesia adalah Honda, Volta, dan Polytron. Banyak konsumen sudah mengenal Honda sebagai salah satu pelopor motor listrik di Tanah Air.”
“Simak juga: MotoGP Austria, Red Bull Ring Menjadi Saksi Perburuan Gelar”
Survei juga menunjukkan bahwa motor digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari seperti belanja (72%), mengunjungi teman atau keluarga (57%), dan antar-jemput (57%). Mayoritas responden menggunakan motor listrik untuk perjalanan dalam jarak pendek. Dengan 31% responden menggunakan motor untuk jarak 10-25 km, dan 44% untuk jarak 5-10 km.
Namun, ada kebutuhan yang lebih besar untuk motor listrik dengan jarak tempuh yang lebih jauh dan kecepatan yang lebih tinggi. Rata-rata jarak tempuh ideal yang diinginkan adalah sekitar 74,93 km. Selain itu, sekitar 31% responden berharap motor ini bisa mencapai kecepatan hingga 100 km/jam. Ekspektasi harga motor ini rata-rata adalah Rp 18.000.000, dengan sebagian besar konsumen menginginkan harga dalam kisaran Rp 10 juta – Rp 20 juta.
Timothy Astandu menambahkan, “Ekspektasi konsumen terhadap motor listrik adalah memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dan kecepatan yang lebih tinggi. Meskipun harga motor listrik saat ini cukup bervariasi, mayoritas konsumen menginginkan harga yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas.”
Dengan data ini, terlihat jelas bahwa motor listrik tidak hanya populer di kalangan konsumen urban di Indonesia, tetapi juga memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh di pasar otomotif.